Sabtu, 07 April 2012

ANALISA DATA dengan menggunakan SPSS 11.5 for W I N D O W S


 














ANALISA  DATA
dengan menggunakan
SPSS 11.5  for  W I N D O W S





Penyusun  :
Mohamad Mirza Fauzie



 

Bila menginginkan, silahkan di satu kelas kan
Tidak perlu minta ijin, apalagi memberi kutipan



















Daftar Isi









A.   Correlate   B.  Chi square
C. Grafik       D.  Mencetak Hasil Analisis





A.  CORRELATE

1.  BIVARIATE
Prosedur ini digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel. Dalam korelasi product moment dari Karl Perarson, arah hubungan dinyatakan hasil perhitungannya negatif atau positif dan biasanya digunakan untuk menguji data yang mempunyai skala interval atau ratio, sedangkan uji Kendalls Tau dan Spearman, biasanya untuk menguji data yang mempunyai skala ordinal, interval atau ratio. Misalkan akan kita uji apakah ada hubungan antara :  BBLALU dengan BBINI.
LANGKAH PENGUJIAN :
a.     Dari layar data view, Klik : ANALYZE, pilih : CORRELATE, klik : BIVARIATE.
b.     Masukkan variabel : BBLALU dan BBINI, kedalam kotak : Variables
c.      Pastikan pada Correlation Coefficient, pilihan uji telah ditetapkan, dengan memberi tanda [ V ].
d.     Tekan : OK

PEMBACAAN HASIL :
Dari tabel correlation, perhatikan 3 angka pada sel (pertemuan antara baris dan kolom samples) angka pertama menunjukkan besarnya nilai r hitung, angka kedua menunjukkan nilai signifikansinya, bila nilai Sig (2-tailed) lebih kecil [ < ] dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima (ada hubungan), sedangkan angka ketiga menunjukkan banyaknya data yang diuji.

TULISKAN HASIL ANALISIS SAUDARA :





TUGAS :
Apakah ada hubungan antara : TB dengan BBLALU serta TB dengan BBINI.
      TULISKAN HASIL ANALISIS DAN KESIMPULAN SAUDARA :












B.  CHI SQUARE

Chi square termasuk uji non parametrik, yang biasanya digunakan untuk menguji independence antar 2 variabel yang mempunyai skala ordinal atau nominal. Bila data yang akan diuji mempunyai skala interval atau ratio, maka data tersebut harus diubah menjadi ordinal dengan cara melakukan transformasi data.

1.  TRANSFORMASI DATA.
Sebagai contoh data berikut ini akan di transformasikan, dengan ketentuan  bila :  nilai pengetahuan 80 – 100 digolongkan dalam go-longan pandai (kode=1), nilai :  65 -79  digolongkan dalam golongan cukup pandai(kode=2) dan nilai : < 65 digolongkan dalam golongan kurang pandai (kode=3). Nilai ketrampilan : 75 – 100 digolongkan trampil (kode=4) dan nilai <75 digolongkan cukup trampil (kode=5)


PENGETAHUAN
KETRAMPILAN
1
89
76
2
76
67
3
56
56
4
78
79
5
75
80
6
80
86
7
73
75
8
55
68
9
60
78
10
90
76

LANGKAH PENGUJIAN :
a.  Klik : TRANSFORM, pilih : RECODE, klik : INTO DIFFERENT VARIABLE
b.  Dari kotak dialog, masukkan variabel yang akan diubah, misal : TA-HU kedalam kotak : Output Variable. Terlihat kotak output variable aktif. Pada kotak : Name, masukkan nama variabel yang baru, misal : TAHU1, tekan: CHANGE, tekan : OLD AND NEW VALUES
c.   Pada kotak dialog : Recode,
Pada kotak : New Value, masukkan angka 1 pada value, klik  range : ____ through highest masukkan angka 80, tekad Add.
Masukkan angka 2 pada value, klik  range  : ___ through ____ masukkan angka 65 dan 79, tekan Add.
Masukkan angka 3 pada value, klik range :  lowest  through ____ , masukkan angka 64, tekan Add.
Tekan : Continue
d.  Tekan : OK.    Lakukan hal yang sama untuk variabel ketrampilan
      



PEMBACAAN HASIL :
Pada data view akan terlihat tambahan variabel baru, dengan nama TAHU1.



TUGAS :
Lakukan prosedur serupa untuk variabel ketrampilan dengan pengkatagorian sesuai ketentuan seperti di atas
   



  TULISKAN HASIL ANALISIS  SAUDARA :










2.  CHI SQUARE
Salah satu fungsi uji square adalah untuk melihat hubungan antar 2 variabel yang mempunyai skala : nominal atau ordnal. Misal akan diuji apakah ada hubungan antara melakukan vaksinasi dengan kejadian campak.

LANGKAH PENGUJIAN :
a.     Dari layar data view, Klik : ANALYZE, pilih : DESCRIPTIVE STATISTICS, klik : CROSSTAB
b.     Masukkan variabel : VAKSIN kedalam kotak : Rows
c.      Masukkan variabel : CAMPAK kedalam kotak : Column
d.     Tekan : Statistics, aktifkan [ V ] pilihan : Chi Square, abaikan yang lain. Tekan : Continue
e.      BILA AKAN MELAKUKAN ANALISIS PERSENTASE, Klik : Cells, aktifkan [ V ] kotak : expected, row, column dan total. Abaikan yang lain. Tekan : Continue
f.       Teka : OK

TULISKAN HASIL ANALISIS SAUDARA :





PEMBACAAN HASIL :
Sebelum hasil uji ditampilkan, biasanya disajikan terlebih dahulu tabel silang yang menggambarkan penyebaran data.
Dari tabel silang tersebut, dapat dilakukan analisis persentase : angka pertama adalah frekuensi observasi, angka kedua adalah frekuensi harapan, angka ketiga adalah persen terhadap jumlah baris, angka keempat adalah persen terhadap jumlah kolom dan angka kelima adalah persen terhadap jumlah total.
Hasil uji chi square dapat dilihat pada tabel : Chi SquareTest, bila pada baris Pearson Chi Square nilai Asym.sig (2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima atau ada hubungan.
Bila jumlah data yang diuji < 20, maka yang dilihat pada baris Fisher’s Exact Test.
      
      TUGAS :
Apakah ada hubungan antara TAHU1 dengan TRAMPIL1
Apakah ada hubungan tingkat sanitasi dengan kejadian diare dari data berikut ini ?


KEJADIAN DIARE

YA
TIDAK
SANITASI BAIK
5
15
SANITASI BURUK
10
5

TULISKAN HASIL ANALISIS DAN KESIMPULAN SAUDARA :























C.   GRAFIK

Dalam membuat grafik, salah satu pertimbangan yang harus diperhatikan adalah skala dari data tersebut. Data yang mempunyai skala nominal atau ordinal biasa menggunakan Pie Chart atau Bar, sedangkan data yang mem-punyai skala interval atau ratio biasa menggunakan Grafik Garis atau Histogram. Pembuatan grafik dapat melalui descriptive statistics (lihat analisis deskriptif di atas) atau melalui menu Graph, seperti di bawah ini.

1. BAR
Grafik ini biasa digunakan bagi data yang mempunyai data nominal atau ordinal. Data yang akan ditampilkan dapat hanya 1 variabel (simple bar) atau data yang ditampilkan meliputi 2 variabel ( clustered/stacked bar).

SIMPLE BAR
1.     Klik : GRAPH, Klik : Bar
2.     Klik : Gambar grafik simple, Klik : Define
3.     Masukkan variabel : Seks, ke dalam kotak : Category Axis
4.     Klik : Titles, bila akan memberi judul/keterangan tabel, Klik : Continue
5.     Klik : OK

GAMBARKAN HASILNYA :











CLUSTERD
1.  Klik : GRAPH, Klik : Bar
2.     Klik : Gambar clustered, Klik : Define
3.     Masukkan variabel : Seks, ke dalam kotak : Category Axis
Masukkan variabel : Asalrt, ke dalam kotak : Define clusterd,  Klik : Titles, bila akan memberi judul/keterangan tabel, Klik : Continue
4.     Klik : OK
GAMBARKAN HASILNYA :






STACKED BAR
1.  Klik : GRAPH, Klik : Bar
2.     Klik : Gambar stacked, Klik : Define
3.     Masukkan variabel : Seks, ke dalam kotak : Category Axis
Masukkan variabel : Asalrt, ke dalam kotak : Define stacked by
4.     Klik : Titles, bila akan memberi judul/keterangan tabel, Klik : Continue
5.     Klik : OK

GAMBARKAN HASILNYA :













2.     PIE
Tampilan grafik Pie digunakan untuk menyajikan data yang mempunyai skala nominal ordinal
1.     Klik : GRAPH, Klik : Pie
2.     Klik : Define
3.     Masukkan variabel : asalrt , ke dalam kotak : Define slices by
4.     Klik : Titles, bila akan memberi judul/keterangan tabel, Klik : Continue
5.     Klik : OK

GAMBARKAN HASILNYA :









3.  LINE
Grafik ini biasa digunakan bagi data yang mempunyai data interval atau ratio. Data yang akan ditampilkan dapat hanya 1 variabel (simple) atau data yang ditampilkan meliputi 2 variabel ( multiple/drop line).

SIMPLE LINE
1.  Klik : GRAPH, Klik : Line
2.     Klik : Gambar grafik simple, Klik : Define
3.     Masukkan variabel : tb, ke dalam kotak : Category Axis
4.     Klik : Titles, bila akan memberi judul/keterangan tabel, Klik : Continue
5.     Klik : OK

GAMBARKAN HASILNYA :









MULTIPLELINE
Grafik ini digunakan untuk menggambarkan suatu data interval atau ratio yang dipilah menggunakan variabel nominal atau ordinal.
1.  Klik : GRAPH, Klik : Line
2.     Klik : Gambar multipleline, Klik : Define
3.     Masukkan variabel : bbini, ke dalam kotak : Category Axis
Masukkan variabel : seks, ke dalam kotak : Define lines by
4.     Klik : Titles, bila akan memberi judul/keterangan tabel, Klik : Continue
5.     Klik : OK

GAMBARKAN HASILNYA :













4.   SCATTER
Grafik ini sangat membantu secara visual untuk melihat hubungan / korelasi antara 2 varibel yang mempunyai skala interval atau ratio atau menggambarkan posisi garis yang didapat dari persamaan regresi linear.

1.  Klik : GRAPH, Klik : Scatter
2.     Klik : Gambar simple, Klik : Define
3.     Masukkan variabel : bbini, ke dalam kotak : Y Axis
Masukkan variabel : bb lalu, ke dalam kotak : X axis
4.     Klik : Titles, bila akan memberi judul/keterangan tabel, Klik : Continue
5.     Klik : OK

GAMBARKAN HASILNYA :











MENCETAK HASIL ANALISIS

Bila entry data dan analisis data dan menyimpan data telah dilakukan, maka kegiatan terakhir yang dilakukan adalah mencetak hasilnya. Biasanya dokumen yang diicetak adalah hasil analisis data yang ditampilkan dari jendela out put. Mencetak out put dapat dilakukan untuk semua dokumen atau perbagian analisis. Berikut cara mencetak perbagian dokumen . Pastikan kertas dan printer telah sap.
1.  Dari jendela output terlihat ada dua kotak. Kotak yang bagian kanan menampilkan hasil analisis, sedangkan kotak sebelah kiri menunjukkan bagian dari yang ditampilkan di kotak sebelah kanan.
2.  Untuk mencetak perbagian, perhatikan pada kotak sebelah kiri. Klik : Tanda kuning, pada bagian yang akan dicetak.
(BUKAN TANDA KUNING YANG DIIKUTI TULISAN : Output, BILA INI YANG DI KLIK, MAKA YANG TERCETAK ADALAH SEMUA TAMPILAN YANG ADA DI KOTAK SEBELAH KANAN)
Perhatikan pada tampilan di sebelah kanan. Bagian yang akan dicetak telah ditandai dengan munculnya garis berbentuk kotak.
Bila ingin memberi keterangan tambahan pada tampilan, dapat dilakukan dengan, klik 2 kali pada kotak tanda yang paling atas, kemudian masukkan keterangan diperlukan. Klik kembali kotak kuning yang tadi.
3.  Lakukan pengaturan posisi tampilan dikertas, Klik : File, Klik : Page setup. Lakukan pengaturan yang diperlukan seperti pemilihan ukuran kertas, posisi tampilan, batas margin atas, bawah, kiri dan kanan. Klik : OK. Klik : File, Klik : Print, Klik : OK.















1 komentar: